Viral Erdogan Guyon Tampar Bocah karena Tak Cium Tangan,Sebuah video yang menampilkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, guyon menampar seorang bocah menjadi viral di media sosial. Video ini segera menyebar luas dan mengundang berbagai reaksi dari publik.

Viral Erdogan Guyon Tampar Bocah karena Tak Cium Tangan

Erdogan sendiri dalam video itu terlihat sedang membagi-bagikan uang kepada anak-anak kecil tersebut.
Ini bukan kali pertama Erdogan kedapatan menampar bocah. Tahun lalu, Erdogan juga terlihat menampar cucunya sendiri dalam kejadian serupa.

Setelah kejadian tersebut, bocah yang semringah itu pun mencium tangan Erdogan. Pada saat yang sama, bocah lainnya datang menghampiri Erdogan dan langsung memeluk presiden 70 tahun tersebut

Insiden tersebut terjadi saat Erdogan sedang melakukan kunjungan resmi dan bertemu dengan warga lokal. Banyak yang merasa bahwa tindakan tersebut, meskipun dimaksudkan sebagai candaan, tidak pantas dilakukan oleh seorang kepala negara. Video tersebut memicu perdebatan sengit di kalangan netizen dan media, baik di Turki maupun di luar negeri.

Setelah video tersebut menjadi viral, berbagai reaksi muncul dari publik dan pengguna media sosial. Sebagian orang menganggap tindakan Erdogan sebagai lelucon yang tidak berbahaya dan meminta masyarakat untuk tidak berlebihan dalam menanggapi. Mereka berpendapat bahwa budaya dan konteks lokal harus dipertimbangkan sebelum menghakimi tindakan tersebut.

Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik keras tindakan Erdogan. Mereka merasa bahwa seorang pemimpin negara harus selalu menjaga perilaku dan menunjukkan sikap yang layak, terutama di depan anak-anak. Kritikus berpendapat bahwa tindakan seperti itu bisa memberikan contoh buruk dan mengirim pesan yang salah kepada masyarakat.

Pemerintah Turki dan pendukung Erdogan segera memberikan klarifikasi mengenai insiden tersebut. Juru bicara kepresidenan menyatakan bahwa tindakan Erdogan hanyalah sebuah candaan ringan dan tidak bermaksud menyakiti atau merendahkan anak tersebut.

Beberapa pendukung Erdogan juga berpendapat bahwa insiden tersebut telah dibesar-besarkan oleh media dan oposisi politik untuk mendiskreditkan presiden.

Insiden ini memiliki dampak yang signifikan terhadap citra Erdogan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Bagi sebagian orang, tindakan tersebut memperkuat pandangan negatif tentang Erdogan sebagai pemimpin yang otoriter dan kurang peka terhadap etika publik. Bagi yang lainnya, insiden ini dianggap sebagai kesalahan kecil yang tidak mencerminkan karakter sebenarnya dari presiden.